Selain objek wisata alam dan sejarah, Jogja juga mulai merentangkan sayap mendesain objek wisata buatan. Seperti yang satu ini nih. Kampung dan Bukit Teletubies. Apa saja yang ada di tempat ini???
Kampung Teletubies terletak di Desa Nglepen, Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Menurut sejarahnya, rumah-rumah Teletubies ini dibangun pada tahun 2006 untuk para korban gempa yang terjadi pada tahun itu di Jogja. Meskipun demikian, sejak pembangunannya, kampung ini memang sudah di desain untuk dual fungsi, yaitu sebagai tempat tinggal sekaligus desa wisata.
Untuk berjalan-jalan di kampung wisata ini dengan leluasa, kalian cukup membayar 2.000 perak untuk parkir sepeda motor, dan sumbangan perawatan sebesar 3000 perak per orang. Murah meriah sekali bukan???
Setelah puas berkeliling dan berfoto-foto ria di lingkungan kampung Teletubies, beberapa ratus meter dari lokasi tersebut juga terdapat objek wisata lain, yaitu, sebuah curug, tanah ambles, dan bukit Teletubies.
Sebenarnya kita sudah pingin pergi ke curug-nya, tetapi yang masang papan penunjuk arahnya mungkin saat itu sedang lapar. Begitu diikuti, ternyata papan penunjuk arahnya malah menuju ke halaman rumah penduduk. Lak yo marake dongkol?!?
Alhasil, kita putuskan untuk naik saja ke bukit teletubies. Ternyata jalanan menuju puncak bukit teletubies sangat berliku dan berkelok. Jalanannya terjal dan hanya bisa dilalui dengan sepeda motor.
Begitu sampai di puncak bukit Teletubies, kita bisa melihat perkampungan Teletubies seutuhnya dari puncak bukit. Bulet-bulet berjejer rapi seperti telor dinosaurus.
Saat kami berkunjung ke puncak tersebut (Mei 2015), ternyata lokasi tersebut masih dalam tahap "Trial". Di atas bukit tersebut hanya ada satu rumah yang penghuninya sekaligus menjabat sebagai pengelola bukit teletubies tersebut. Kita diminta untuk mengisi buku tamu, membayar parkir motor 2.000 dan memberikan uang khas seiklasnya. Sungguh berwisata yang murah meriah bukan???
Dan berikut adalah dokumentasi kami selama berkunjung ke kampung dan bukit Teletubies.