Monday 25 May 2015

Objek Wisata Kampung Teletubies, Jogja

Selain objek wisata alam dan sejarah, Jogja juga mulai merentangkan sayap mendesain objek wisata buatan. Seperti yang satu ini nih. Kampung dan Bukit Teletubies. Apa saja yang ada di tempat ini??? 
Kampung Teletubies

Kampung Teletubies terletak di Desa Nglepen, Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Menurut sejarahnya, rumah-rumah Teletubies ini dibangun pada tahun 2006 untuk para korban gempa yang terjadi pada tahun itu di Jogja. Meskipun demikian, sejak pembangunannya, kampung ini memang sudah di desain untuk dual fungsi, yaitu sebagai tempat tinggal sekaligus desa wisata.

Untuk berjalan-jalan di kampung wisata ini dengan leluasa, kalian cukup membayar 2.000 perak untuk parkir sepeda motor, dan sumbangan perawatan sebesar 3000 perak per orang. Murah meriah sekali bukan???

Setelah puas berkeliling dan berfoto-foto ria di lingkungan kampung Teletubies, beberapa ratus meter dari lokasi tersebut juga terdapat objek wisata lain, yaitu, sebuah curug, tanah ambles, dan bukit Teletubies.

Sebenarnya kita sudah pingin pergi ke curug-nya, tetapi yang masang papan penunjuk arahnya mungkin saat itu sedang lapar. Begitu diikuti, ternyata papan penunjuk arahnya malah menuju ke halaman rumah penduduk. Lak yo marake dongkol?!?

Alhasil, kita putuskan untuk naik saja ke bukit teletubies. Ternyata jalanan menuju puncak bukit teletubies sangat berliku dan berkelok. Jalanannya terjal dan hanya bisa dilalui dengan sepeda motor. 

Begitu sampai di puncak bukit Teletubies, kita bisa melihat perkampungan Teletubies seutuhnya dari puncak bukit. Bulet-bulet berjejer rapi seperti telor dinosaurus.

Saat kami berkunjung ke puncak tersebut (Mei 2015), ternyata lokasi tersebut masih dalam tahap "Trial". Di atas bukit tersebut hanya ada satu rumah yang penghuninya sekaligus menjabat sebagai pengelola bukit teletubies tersebut. Kita diminta untuk mengisi buku tamu, membayar parkir motor 2.000 dan memberikan uang khas seiklasnya. Sungguh berwisata yang murah meriah bukan???

Dan berikut adalah dokumentasi kami selama berkunjung ke kampung dan bukit Teletubies.

Sunday 24 May 2015

Berkunjung Ke Candi Abang, Berbah, Sleman, Yogyakarta

Foto Candi Abang, Jogja
Sejenak menepi dari hiruk pikuk ramainya Jogja yang sudah mulai panas dan macet sehari-hari seperti halnya Jakarta. Sabtu siang, akhir pekan minggu terahir di bulan Mei 2015, bersama sang adek tercinta, kita berkuncung ke Candi Abang.

Lokasinya berada di wilayah Berbah, Sleman. Keluar dari Lingkaran kota Jogja, tepatnya dari Ring Road Timur (STT Adisucipto) melewati jalanan pedesaan yang dikelilingi sawah yang menghijau dan udara yang sejuk diselingi angin sepoi-sepoi, cukup membuat terlena. Suntuk penat karena punya pacar yang dikit-dikit ngambek pun langsung terobati dengan gratisnya.
Peta Lokasi Candi Abang
Peta Lokasi Candi Abang
Candi Abang terletak di sebuah bukit di wilayah Dusun Candiabang, Kelurahan Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Yogyakarta, dan satu kompleks dengan Goa Sentono dan Goa Jepang. Sayangnya, begitu mengikuti arah panah petunjuk Goa Jepang, kita kesasar ke depan rumah warga. Iseng kali itu yang masang panah petunjuk.

Candi Abang berbeda dengan Candi-candi lainnya yang pernah saya kunjungi. Candi ini benar-benar super sekali. Nyaris tidak terlihat arsitektur candinya sama sekali, karena terkubur tanah dari akar hingga pucuknya. 

Meski terkesan terbengkalai dan tidak digali oleh para arkeolog Indonesia (kalau ada sih...), tetapi Kompleks Candi Abang terbilang tertata rapi dan bersih. Sangat bersih hingga terlihat seperti gundukan bukit buatan di padang lapangan Golf.

Mungkin memang agak mengecewakan mengetahui sesuatu yang disebut "Candi" dan dijadikan obyek tujuan wisata ternyata hanya sebuah gundukan tanah. Namun view yang di dapat begitu berada di puncak Candi Abang akan segera mengobati rasa sesal anda.

Untuk masuk ke kompleks Candi Abang, kita tidak dipungut biaya sepeserpun. Kita cuma perlu membayar parkir motor sebesar 2000 perak. Sisanya untuk membeli air mineral atau makanan ringan yang dijual di pinggir-pinggir jalan menuju kompleks Candi Abang. Tenang saja, harga makanan di sana normal kok, nggak kayak harga makanan di tempat wisata pada umumnya yang mahal.

Selengkapnya, Just Cekidot this video!!!

Friday 6 February 2015

Jogging Track Populer di Jogja: Lapangan Denggung Sleman

Jika tambak boyo adalah jogging track favorit di Jogja untuk daerah Condong Catur, khususnya bagi mahasiswa UPN, UII, dan AMIKOM, maka jogging track yang satu ini populer untuk warga sekitaran jalan magelang sebelah utara terminal Jombor.

Inilah Lapangan Denggung Sleman. Lokasinya memang di pinggir jalan raya, tetapi masih banyak pohon rindang di sekitaran lapangan denggung yang membuatnya menjadi pilihan utama untuk jogging di wilayang Ngaglik, Sleman, terutama yang tinggal di sekitaran Jalan Magelang.

Lapangan Denggung memang tidak segede alun-alun utara, tetapi cukup luas untuk membuat keringat bercucuran. Di pinggiran lapangan dibuat semacam trek yang bisa digunakan untuk jogging mengitari lapangan, tanpa takut becek kalau hujan. 

Kalau capek jogging, taman di sebelah lapangan bisa menjadi tempat duduk-duduk beristirahat yang teduh dan bersih. Banyak penjual makanan di sana, jadi nggak perlu takut kelaparan. 

Dah ah, capet ngetik, liat saja foto-foto Lapangan Denggung yang aku ambil Minggu pagi ini yuak!!!
Jogging Track Populer di Jogja: Lapangan Denggung Sleman
  
Jogging Track Populer di Jogja: Lapangan Denggung Sleman

Jogging Track Populer di Jogja: Lapangan Denggung Sleman

Jogging Track Populer di Jogja: Lapangan Denggung Sleman

Thursday 29 January 2015

Jogging Track paling populer di Jogja : Tambak Boyo

Untuk menjadi manusia yang fresh outside health inside, kita harus sering-sering olahraga ya kan Sob??? Tapi kalau olahraganya musti ke tempat Fitness atau beli peralatan yang unik-unik, rasa-rasanya yang ada segar di luar hancur di dalam, terutama hancur di dompet. Haha...

Salah satu olahraga yang paling asyik dan murah meriah adalah Jogging. Yang penting modal cekerrr aja dah, langsung ngesot!!! Namun di tengah pembangunan kota Jogja yang semrawut ini, rasa-rasanya cukup sulit menemukan jogging track yang nyaman, udaranya segar, dan pemandangannya indah. Hanya ada beberapa tempat di Jogja yang menjadi Jogging track andalan saat ini. Salah satunya adalah Tambak Boyo.

Lokasinya di sebelah Utara Kampus UII Ring Road Utara. Dari perempatan Ring Road Utara UPN, lurus aja ke Utara, mentok, belok ke kanan sebelum jalan buntu. Sampai dah ke salah satu Jogging Track paling populer di Jogja ini.

Fitur utama di tempat ini adalah pemandangan alamnya yang indah, plus pemandangan tambahan para "joggingwati" yang huh hah. Gimana nggak huh hah, paha mulus yang berkeringat itu seperti pohon pinang yang dikasih vaseline untuk lomba agustusan. Begitu lihat pinginnya manjaaat aja dah sampai puncaknya. Ha...

Tiket masuk (sekaligus parkir) di Tambak Boyo cuma 2000 perak Sob. Begitu masuk kalian bebas parkir di mana aja Sob. Waduk buatan ini biasanya rame orang Jogging di pagi hari sekitaran jam 06.00 - 08.00 WIB. Sore hari banyak yang pacaran mesra berduaan nggak tau malu padahal banyak orang yang jalan jalan, jogging, motoran muter-muter, nongkrong ngecengin cewek, angon anjing dll. Kalau pas lagi Hoki, biasanya ada yang lagi melakukan sesi pemotretan model lokal Jogja. Nggak tau ntar fotonya mejeng di majalah apa, yang penting seger aja dah diliatnya.

Bagi yang suka mancing ikan, di sini juga banyak banget ikannya Sob! Ada ikan Mujaer, Nila dll. Gratis mancingnya lagi. Yang suka mancing keributan juga biasa nongkrong di sini Sob kalo malem. ha...

Biar makin ngiler, saya kasih nih beberapa gambar spoiler. Cekidot! Foto-foto tambak boyo, salah satu Jogging Track paling populer di Jogja

Foto Tambak Boyo Jogja 01
 
Foto Tambak Boyo Jogja 02

Foto Tambak Boyo Jogja 03


Foto Tambak Boyo Jogja 04

Foto Tambak Boyo Jogja 05
 
Foto Tambak Boyo Jogja 06
      
Foto Tambak Boyo Jogja 07

Foto Tambak Boyo Jogja 08




Foto Tambak Boyo Jogja 09
 
Foto Tambak Boyo Jogja 10
 
Foto Tambak Boyo Jogja 11

Foto Tambak Boyo Jogja 12

Thursday 8 January 2015

Pantai Parangtritis Jogja

Foto puncak di Pantai Parangtritis Jogja
Percaya nggak kalau aku bilang foto di atas itu adalah pemandangan pantai Parangtritis jogja??? Mungkin banyak yang tidak percaya kalau foto tersebut adalah foto Pantai Parangtritis. Apalagi yang sudah sering datang ke Pantai Parangtritis sampai saat ini. Namun foto tersebut benar-benar saya ambil di Parangtritis loh!!!

Ada pepatah bilang "Kamu tidak akan melihat gunung saat berada di gunung." Nah demikian juga jika kamu sedang berada di pantai, kamu tidak akan melihat keindahan pantai. Jadi, jangan buru-buru masuk ke area pantai parangtritis kalau ingin melihat keindahan parangtritis, OK!? ^_^

Pertama-tama, saat akan memasuki area pantai Parangtritis atau orang Jogja menyebutnya dengan nama "Paris", kalian akan disambut dengan pintu masuk seperti gambar di bawah ini. Tiket masuknya murah kok, cuma 7000 rupiah untuk satu motor berboncengan.
pintu gerbang pantai parangtritis

Posisi pintu gerbang agak jauh dari bibir pantai, jadi jangan buru-buru berbelok untuk parkir. Ikuti saja jalan aspal, jangan buru-buru masuk ke pantai, lurus saja dulu hingga ada papan penunjuk arah di kanan jalan yang berbunyi "Wisata Puncak".

Nah, arah panah tersebut akan membawa kalian mendaki bukit yang cukup terjal. Mobil akan susah naik ke puncak tersebut, karena jalannya pas satu mobil dan sangat terjal. Dan jika jalan kaki, bisa gempor kaki kalian. So, pilihan yang paling bijaksana adalan naik motor.

Ikuti jalan menanjak tersebut, dan sampailah kalian pada puncak kenikmatan. Pemandangan Pantai Parangtritis dari punak bukit. Segera parkir sepeda motor kalian, lalu pesanlah es kelapa muda, dan nikmati sepoi angin laut + pemandangan pantai nan indah.
Pemandangan pantai parangtritis dari puncak bukit

Di dinding-dinding tebing sudah disiapkan bilik-bilik kecil seperti bilik warnet yang menghadap ke arah laut untuk tempat makan dan bercengkerama dengan suami/istri sambil menikmati pemandangan yang indah.
Foto Pemandangan Pantai Parangtritis

Selamat berlibur di Jogja!!! ^_^

Wednesday 7 January 2015

Obyek Wisata Candi Sambisari, Jogja

Tidak jauh dari pusat kota Jogja, terdapat sebuah candi "pendem" yang bernama Candi Sambisari yang mungkin tidak banyak orang yang tahu. Bahkan anak kuliahan yang sudah 5 tahun nggendon di Jogja pun belum tentu tahu.
Foto Candi Sambisari Jogja

Kenapa saya sebut sebagai candi pendem??? Karena posisi candi ini berada di cekungan tanah yang mirip waduk. Puncak Candinya tidak sampai setinggi permukaan tanah. So, jika dilihat dari luar area, candi tersebut tidak terlihat. Kalian harus mendekat, kemudian menuruni tangga hingga beberapa meter ke bawah untuk bisa sampai ke bangunan Candi.

Candi Sambisari konon merupakan Candi Hindu. Baru ditemukan sekitar tahun 1966 oleh seorang petani di desa Sambisari. Makanya candi tersebut kemudian dinamakan Candi Sambisari, sesuai dengan tempat dimana Candi tersebut ditemukan.

Sayangnya, kompleks Candi yang tergolong jauh dari jalan besar, serta kurangnya ekspos warga, tidak banyak orang Jogja yang mengetahui keberadaannya. Naasnya lagi, karena kompleks candi tersebut terawat dengan baik, tiketnya sangat murah, dan lingkungannya sepi, maka banyak digunakan oleh pasangan remaja untuk  pacaran. Ngenes dah!

Tiket masuknya hanya 4.000 rupiah kalau belum naik. Ongkos parkirnya 2.000 rupiah juga. Murah banget kan???

Untuk sampai ke Candi Sambisari, jalannya mudah kok. Kalau datang dari arah kota Jogja, jalan aja lurus ke arah Solo. Sampai di pertigaan Bandara, terus aja sedikit, nanti ada pertigaan ke utara. Belok kiri, lalu ikuti aja jalan tersebut. Mentok nanti sampai ke lokasi Candi.

Secara simple-nya, seberang jalan depan gapura Pangkalan TNI AU Adisucipto yang warna biru itu kan ada pertigaan. Nah masuk aja ke pertigaan tersebut. Lurus aja sampai mentok. Di ujung jalan itulah lokasi Candi Sambisari.

Ini dia Foto-foto Candi Sambisari :
Candi Sambisari, Jogja

numpang eksis di candi sambisari

kompleks candi sambisari jogja

foto kompleks candi sambisari

foto di Candi Sambisari