Sejenak menepi dari hiruk pikuk ramainya Jogja yang sudah mulai panas dan macet sehari-hari seperti halnya Jakarta. Sabtu siang, akhir pekan minggu terahir di bulan Mei 2015, bersama sang adek tercinta, kita berkuncung ke Candi Abang.
Lokasinya berada di wilayah Berbah, Sleman. Keluar dari Lingkaran kota Jogja, tepatnya dari Ring Road Timur (STT Adisucipto) melewati jalanan pedesaan yang dikelilingi sawah yang menghijau dan udara yang sejuk diselingi angin sepoi-sepoi, cukup membuat terlena. Suntuk penat karena punya pacar yang dikit-dikit ngambek pun langsung terobati dengan gratisnya.
Peta Lokasi Candi Abang |
Candi Abang terletak di sebuah bukit di wilayah Dusun Candiabang, Kelurahan Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Yogyakarta, dan satu kompleks dengan Goa Sentono dan Goa Jepang. Sayangnya, begitu mengikuti arah panah petunjuk Goa Jepang, kita kesasar ke depan rumah warga. Iseng kali itu yang masang panah petunjuk.
Candi Abang berbeda dengan Candi-candi lainnya yang pernah saya kunjungi. Candi ini benar-benar super sekali. Nyaris tidak terlihat arsitektur candinya sama sekali, karena terkubur tanah dari akar hingga pucuknya.
Meski terkesan terbengkalai dan tidak digali oleh para arkeolog Indonesia (kalau ada sih...), tetapi Kompleks Candi Abang terbilang tertata rapi dan bersih. Sangat bersih hingga terlihat seperti gundukan bukit buatan di padang lapangan Golf.
Mungkin memang agak mengecewakan mengetahui sesuatu yang disebut "Candi" dan dijadikan obyek tujuan wisata ternyata hanya sebuah gundukan tanah. Namun view yang di dapat begitu berada di puncak Candi Abang akan segera mengobati rasa sesal anda.
Untuk masuk ke kompleks Candi Abang, kita tidak dipungut biaya sepeserpun. Kita cuma perlu membayar parkir motor sebesar 2000 perak. Sisanya untuk membeli air mineral atau makanan ringan yang dijual di pinggir-pinggir jalan menuju kompleks Candi Abang. Tenang saja, harga makanan di sana normal kok, nggak kayak harga makanan di tempat wisata pada umumnya yang mahal.
Untuk masuk ke kompleks Candi Abang, kita tidak dipungut biaya sepeserpun. Kita cuma perlu membayar parkir motor sebesar 2000 perak. Sisanya untuk membeli air mineral atau makanan ringan yang dijual di pinggir-pinggir jalan menuju kompleks Candi Abang. Tenang saja, harga makanan di sana normal kok, nggak kayak harga makanan di tempat wisata pada umumnya yang mahal.
Selengkapnya, Just Cekidot this video!!!
No comments:
Post a Comment